Skip to main content

Posts

Bahasa adalah Kunci Dunia

  Bagiku, menginjakkan kaki di tanah para Nabi, Mesir, bukanlah ekspektasi atau pun mimpi-mimpi yang aku bangun. Terus terang saja, sebagai anak dusun yang hidup di pelosok, wawasan tentang dunia luar baru mulai terbuka saat aku duduk di Sekolah Menengah Atas Islam, yaitu SMA Muhammadiyah Banjarsari, Ciamis. Saat itu, aku sudah mulai tertarik dengan bahasa Inggris dan paling tidak sebulan sekali sering pergi ke Pantai Pangandaran , salah satu objek wisata andalan Jawa Barat dengan keindahan pasir putih dan Grand Canon nya. Aku pergi ke pant a i tersebut dengan menaiki mobil bak terbuka dan cukup membayar 500 perak saja. Biasanya aku pergi ke pantai tersebut di hari Sabtu dengan masih menggunakan seragam sekolah. Ini artinya aku membolos dari sekolah tersebut hehehe (j angan ditiru yaa) … Sesampainya di Pantai, yang aku lakukan adalah mencari-cari bule yang sedang bersantai di pinggir an pantai. Dengan modal buku saku English Practice yang tipis dan kumal, biasanya aku mulai memperken
Recent posts

Curhatan Dosen BSA

  Sudah lama ingin kutuliskan surat ini, namun karena berbagai hal, ide surat ini hanya terukir di hati dan kepala. Untaian kalimat ingin rasanya ditumpahkan ke secarik kertas karena hati dan kepala ini rasanya sudah tidak tahan lagi menahannya dan ingin segera terbebas dari segala belenggu rasa dan keluh kesah. Surat ini bukanlah surat cinta tentunya. Surat ini adalah curahan hati dari seorang dosen yang terpisah dari sebagian mahasiswanya. Mengapa melalui surat terbuka seperti ini, karena tentunya malu dan rasanya kurang pas jika dosen berkirim WA ke mahasiswanya yang di dalamnya ditumpahkan berbagai perasaan. Rasanya malu. Takut jika dibilang dosen kok cengeng ya! Tetapi saya pun yakin jika surat ini akan masih dimaknai sebagian orang sebagai surat yang berlebih-lebihan. Tapi biarlah…kita kan orang BSA di mana ketika kekuatan lisan tidak mampu terucap maka hanya untaian tulisanlah yang akan menjadi penyembuh gelisah dan gundah gulana. Sejatinya, curhatan guru dan murid sudah laz

Ibrahim Abu-Lughod: Koreksi terhadap karya H.A.R Gibb dan B. Lewis

Bagi pengamat Dunia Arab pasti kenal nama seorang penulis hebat yaitu Ibrahim Abu-Lughod. Ternyata ada penulis lain yang memiliki nama belakang yang sama yaitu Laila Abu-Lughod dan Janet L. Abu Lughod. Apakah mereka tiga bersaudara? Saya tidak tahu persis. Saya hanya tahu kalau mereka memiliki karya dan kajian yang berbeda. Ibrahim Abu-Luhgod memiliki karya sangat brilliant yang berjudul “The Arab Rediscovery of Europe” sebuah karya luar biasa tentang bagaimana bangsa Arab merespon modernitas yang diusung oleh Eropa Barat ketika itu. Sementara Laila Abu-Lughod banyak menulis tentang feminisme di Dunia Arab. Lain lagi dengan Janet L. Abu-Lughod ia lebih banyak menulis tentang Dunia Ke-tiga dan juga persoalan space dan rasisme di Amerika.  Kembali ke Ibrahim Abu-Lughod, ia merupakan generasai Arab pertama yang berhasil bertengger sebagai dosen bidang kajian Dunia Arab dan Islam di universitas di Benua Amerika dan juga Eropa bersamaan dengan ilmuan Arab lainnya yaitu Edward W. Said