Skip to main content

Ibrahim Abu-Lughod: Koreksi terhadap karya H.A.R Gibb dan B. Lewis

Bagi pengamat Dunia Arab pasti kenal nama seorang penulis hebat yaitu Ibrahim Abu-Lughod. Ternyata ada penulis lain yang memiliki nama belakang yang sama yaitu Laila Abu-Lughod dan Janet L. Abu Lughod. Apakah mereka tiga bersaudara? Saya tidak tahu persis. Saya hanya tahu kalau mereka memiliki karya dan kajian yang berbeda. Ibrahim Abu-Luhgod memiliki karya sangat brilliant yang berjudul “The Arab Rediscovery of Europe” sebuah karya luar biasa tentang bagaimana bangsa Arab merespon modernitas yang diusung oleh Eropa Barat ketika itu. Sementara Laila Abu-Lughod banyak menulis tentang feminisme di Dunia Arab. Lain lagi dengan Janet L. Abu-Lughod ia lebih banyak menulis tentang Dunia Ke-tiga dan juga persoalan space dan rasisme di Amerika. 

Kembali ke Ibrahim Abu-Lughod, ia merupakan generasai Arab pertama yang berhasil bertengger sebagai dosen bidang kajian Dunia Arab dan Islam di universitas di Benua Amerika dan juga Eropa bersamaan dengan ilmuan Arab lainnya yaitu Edward W. Said (penulis Orientalism) dan juga Albert Hourani (penulis Arabic Thought in the Liberal Age). Mereka bertiga ini, yaitu Abu-Lughod, Edward W. Said dan Albert Hourani bertema akrab dan pernah bertemu di Princeton. Apa yang menarik dari karya Ibrahim ini, di dalam buku tersebut ia menelusuri gerakan pembaruan di Dunia Arab melalui dua pintu yaitu: pintu penerjemahan dan pintu diaspora (ia menyebutnya dengan sebutan Arab traveler). Sembari menjelaskan dua hal tersebut ia melakukan beberapa koreksi terhadap thesis tentang Dunia Arab dan Timur Tengah yang selama ini telah dianggap sebagai teori yang paling sah dan valid. Koreksi pertama terhadap pendapat H.A.R Gibb yang menyatakan bahwa runtuhnya Turki Ustmani menjadi pertanda utama bagi keruntuhan dan kehancuran Dunia Arab secara menyeluruh. Teori Gibb ini dipandang lemah oleh Abu-Lughod karena terlalu sentralistik dan mengabaikan bahwa pada faktanya di luar wilayah Pusat penguasa Islam Turki ketika itu, terdapat kekuatan periphery / pinggiran yang sedang melakukan transformasi dan gerakan modernism seperti yang sedang terjadi di Mesir di bawah M. Ali Pasha dan juga di Tunisia. Koreksi kedua terhadap karya Bernard Lewis (--saya secara pribadi berkenalan dengan Lewis saat kuliah S2 di UGM, pada Mata Kuliah Orientalisme yang diampu oleh Prof. Amin Abdullah--). Apa kritik Abu-lughod terhadap karya Lewis? Salah satunya adalah kritik mengenai istilah “jumhu-riyyah” yang dikatan Lewis sebagai istilah Arab yang baru muncul pada abad ke-19 disebabkan oleh pengaruh politik Eropa untuk padanan kata “republic.” Pendapat ini dibantah oleh Abu-Lughod sebagai menyesatkan karena berdasarkan kajian literature yang ia lakukan secara detail telah ditemukan bahwa para penulis Arab pada beberapa decade sebelumnya telah menggunakan kata tersebut dalam literature mereka. Meskipun demikian, B. Lewis merupakan ilmuan yang berpengaruh sekaligus penasihat Pentagon dalam memutuskan kebijakan strategis bagi Dunia Arab dan Timur Tengah (tulisan ini saya sarikan dari Rashid Khalidi).  

Grojogan, 18/06/2020

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa adalah Kunci Dunia

  Bagiku, menginjakkan kaki di tanah para Nabi, Mesir, bukanlah ekspektasi atau pun mimpi-mimpi yang aku bangun. Terus terang saja, sebagai anak dusun yang hidup di pelosok, wawasan tentang dunia luar baru mulai terbuka saat aku duduk di Sekolah Menengah Atas Islam, yaitu SMA Muhammadiyah Banjarsari, Ciamis. Saat itu, aku sudah mulai tertarik dengan bahasa Inggris dan paling tidak sebulan sekali sering pergi ke Pantai Pangandaran , salah satu objek wisata andalan Jawa Barat dengan keindahan pasir putih dan Grand Canon nya. Aku pergi ke pant a i tersebut dengan menaiki mobil bak terbuka dan cukup membayar 500 perak saja. Biasanya aku pergi ke pantai tersebut di hari Sabtu dengan masih menggunakan seragam sekolah. Ini artinya aku membolos dari sekolah tersebut hehehe (j angan ditiru yaa) … Sesampainya di Pantai, yang aku lakukan adalah mencari-cari bule yang sedang bersantai di pinggir an pantai. Dengan modal buku saku English Practice yang tipis dan kumal, biasanya aku mulai mempe...

RICO DE CORO Karya Dee (DEKONSTRUKSI ATAS MAKNA CINTA)

Oleh: Yoyo * Sekilas tentang Makna Cinta Cinta adalah sebuah keadaan atau fenomena primasi emosional, ataupun nilai yang absolute. Secara umum cinta melibatkan suatu emosi ketertarikan yang intense terhadap orang lain, terhadap tempat, atau sesuatu; dan banyak juga melibatkan aspek pemeliharan yang penuh terhadap objek-objek tersebut, yang melibatkan cinta diri ( self love ). Cinta dapat menggambarkan perasaan afeksi yang intense, sebuah emosi atau keadaan penuh emosi (perasaan). Dalam penggunaan yang lazim, cinta biasanya menunjukkan pada cinta interpersonal ( interpersonal love ), sebuah pengalaman yang biasanya dirasakan oleh seseorang terhadap orang lain. [1]   Cinta dalam Kamus Bahasa Melayu Nusantara (2003: 495) didefinisikan sebagai 1). Perasaan sangat sayang kepada (Negara, orangtua, kebebasan dll); 2). Suka sekali; sayang bener; 3). Perasaan sangat berahi; 4). Terpikat (antara laki-laki dengan perempuan); kasih sekali; 5). Perasaan rindu; kerinduan; 6). Ingin s...

Curhatan Dosen BSA

  Sudah lama ingin kutuliskan surat ini, namun karena berbagai hal, ide surat ini hanya terukir di hati dan kepala. Untaian kalimat ingin rasanya ditumpahkan ke secarik kertas karena hati dan kepala ini rasanya sudah tidak tahan lagi menahannya dan ingin segera terbebas dari segala belenggu rasa dan keluh kesah. Surat ini bukanlah surat cinta tentunya. Surat ini adalah curahan hati dari seorang dosen yang terpisah dari sebagian mahasiswanya. Mengapa melalui surat terbuka seperti ini, karena tentunya malu dan rasanya kurang pas jika dosen berkirim WA ke mahasiswanya yang di dalamnya ditumpahkan berbagai perasaan. Rasanya malu. Takut jika dibilang dosen kok cengeng ya! Tetapi saya pun yakin jika surat ini akan masih dimaknai sebagian orang sebagai surat yang berlebih-lebihan. Tapi biarlah…kita kan orang BSA di mana ketika kekuatan lisan tidak mampu terucap maka hanya untaian tulisanlah yang akan menjadi penyembuh gelisah dan gundah gulana. Sejatinya, curhatan guru dan murid sudah...