Skip to main content

Peran dan Fungsi Islam di Timur Tengah

Disarikan oleh: Dr. Yoyo, M.A
Islam sebagai Organisasi Politik.
Di Era Timur Tengah modern, pernan Islam dan hubungannya dengan politik terus mengalami fluktuasi. Ajakan untuk menyatukan dunia Arab Timur Tengah dengan menjadikan Islam sebagai asas politiknya adalah pan-Islamisme yang digagas oleh Afghani dan didukung pula oleh Muhammad Iqbal. Kendala terbesar dari pan-Islamisme adalah tidak mampu mengakomodir suara-suara dari negara Arab yang berpenduduk non-Muslim semisal Kristen Lebanon.
Upaya berikutnya adalah pan-Arabisme yang digagas oleh Nasser. Meskipun ia memandang penting Islam, namun yang ditonjolkan di sini adalah ke-Arabannya. Oleh karena itu, Islam sekali lagi menjadi tersisih.
Hal ini tidak berarti bahwa upaya untuk menghubungkan Islam dengan politik mati kutu di Timur Tengah, ini sama sekali tidak benar. Hal ini dapat dilihat dari lembaga partai modern yang mengasosiasikan diri mereka dengan Islam semisal Ikhwanul Muslimin di Mesir, Hizbullah di Lanon, FIS di Aljazair, dan lain-lain.
 Islam sebagai Institusi Kehidupan
Terdapat tiga perubahan penting yang terjadi di TT terkait Islam sebagai serangkaian lembaga sosial: 
Pertama, alumni lembaga keagamaan tidak lagi memainkan peranan penting di dalam penempatan post-post penting pemerintahan atau sebagai pemimpin politik. Tidak seperti dahulu di mana seorang pemimpin agama juga bisa berperan sebagai pemimpin politik seperti halnya Muhammad ‘Abduh yang bertindak sebagai Rektor al-Azhar. Sekarang, lembaga-lembaga Islam telah kehilangan peranan kepemimpinan mereka di negara-negara TT modern.
Kedua, pembatasan wilayah penerapan Syari’at Islam. Di banyak negara-negara TT, Syari’ah hanya dibatasi pada urusan-urusan personal (perceraian, pernikahan, dan waris).
Ketiga, kontrol yang sangat kuat dari pemerintah terhadap lembaga-lembaga Islam, semisal lembaga zakat, dll.
Islam sebagai Struktur Sosial.
Islam sebagai struktur sosial merupakan imbas berikutnya ketika ranah politik dan institusi kehidupan menjadi tersekulerkan. Dengan adanya gelombang modernitas yang tidak bisa dibendung lagi, maka struktur sosial secara perlahan mengalami perubahan. Meskipun demikian, masyarakat Muslim secara umum masih mempertahankan nilai-nilai Islam tradisional karena dianggap sebagai identitas asal mereka.
Islam sebagai Sistem Teologi-Filsafat.
Islam mengalami perkembangan kehidupan intelektual dalam ranah filsafat. Di era klasik muncul aliran teologi semisal Mu'tazilah, dll. Nampaknya, di era modern perkembangan teologis dan filsafat mengalami de-gradasi. Hanya sedikit intelektual Arab kontemporer yang berupaya menghidupkan kembali filsafat dan teologi Islam. 
Islam sebagai Miliu Ideologis.
Pertama, Islam mampu menciptakan sebuah komunitas.
Kedua, Islam seringkali dipandang sebagai ideologi kekuatan versus Salibis-Kristen.
Ketiga, di TT, status sebagai seorang Muslim sering dianggap sebagai nasionalitas sejati. Oleh karena itu, meng-kelas duakan penduduk non-Muslim (Kristen-Yahudi). Hal ini masih dirasakan sampai sekarang. Ketegangan antara Muslim-Kristen di negara Arab semisal Mesir, masih sangat terasa. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kasus penyerangan terhadap geraja Kristen oleh mereka yang sering disebut sebagai "Islamis" atau Fundamentalis. 

Sumber: Badeau, John S. 1959. Islam and the Modern Middle East. Foreign Affair. 38:61.

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa adalah Kunci Dunia

  Bagiku, menginjakkan kaki di tanah para Nabi, Mesir, bukanlah ekspektasi atau pun mimpi-mimpi yang aku bangun. Terus terang saja, sebagai anak dusun yang hidup di pelosok, wawasan tentang dunia luar baru mulai terbuka saat aku duduk di Sekolah Menengah Atas Islam, yaitu SMA Muhammadiyah Banjarsari, Ciamis. Saat itu, aku sudah mulai tertarik dengan bahasa Inggris dan paling tidak sebulan sekali sering pergi ke Pantai Pangandaran , salah satu objek wisata andalan Jawa Barat dengan keindahan pasir putih dan Grand Canon nya. Aku pergi ke pant a i tersebut dengan menaiki mobil bak terbuka dan cukup membayar 500 perak saja. Biasanya aku pergi ke pantai tersebut di hari Sabtu dengan masih menggunakan seragam sekolah. Ini artinya aku membolos dari sekolah tersebut hehehe (j angan ditiru yaa) … Sesampainya di Pantai, yang aku lakukan adalah mencari-cari bule yang sedang bersantai di pinggir an pantai. Dengan modal buku saku English Practice yang tipis dan kumal, biasanya aku mulai mempe...

RICO DE CORO Karya Dee (DEKONSTRUKSI ATAS MAKNA CINTA)

Oleh: Yoyo * Sekilas tentang Makna Cinta Cinta adalah sebuah keadaan atau fenomena primasi emosional, ataupun nilai yang absolute. Secara umum cinta melibatkan suatu emosi ketertarikan yang intense terhadap orang lain, terhadap tempat, atau sesuatu; dan banyak juga melibatkan aspek pemeliharan yang penuh terhadap objek-objek tersebut, yang melibatkan cinta diri ( self love ). Cinta dapat menggambarkan perasaan afeksi yang intense, sebuah emosi atau keadaan penuh emosi (perasaan). Dalam penggunaan yang lazim, cinta biasanya menunjukkan pada cinta interpersonal ( interpersonal love ), sebuah pengalaman yang biasanya dirasakan oleh seseorang terhadap orang lain. [1]   Cinta dalam Kamus Bahasa Melayu Nusantara (2003: 495) didefinisikan sebagai 1). Perasaan sangat sayang kepada (Negara, orangtua, kebebasan dll); 2). Suka sekali; sayang bener; 3). Perasaan sangat berahi; 4). Terpikat (antara laki-laki dengan perempuan); kasih sekali; 5). Perasaan rindu; kerinduan; 6). Ingin s...

Curhatan Dosen BSA

  Sudah lama ingin kutuliskan surat ini, namun karena berbagai hal, ide surat ini hanya terukir di hati dan kepala. Untaian kalimat ingin rasanya ditumpahkan ke secarik kertas karena hati dan kepala ini rasanya sudah tidak tahan lagi menahannya dan ingin segera terbebas dari segala belenggu rasa dan keluh kesah. Surat ini bukanlah surat cinta tentunya. Surat ini adalah curahan hati dari seorang dosen yang terpisah dari sebagian mahasiswanya. Mengapa melalui surat terbuka seperti ini, karena tentunya malu dan rasanya kurang pas jika dosen berkirim WA ke mahasiswanya yang di dalamnya ditumpahkan berbagai perasaan. Rasanya malu. Takut jika dibilang dosen kok cengeng ya! Tetapi saya pun yakin jika surat ini akan masih dimaknai sebagian orang sebagai surat yang berlebih-lebihan. Tapi biarlah…kita kan orang BSA di mana ketika kekuatan lisan tidak mampu terucap maka hanya untaian tulisanlah yang akan menjadi penyembuh gelisah dan gundah gulana. Sejatinya, curhatan guru dan murid sudah...