Skip to main content

Evolusi Sistem Pemerintahan di Dunia Arab

Evolusi Sistem Pemerintahan di Dunia Arab
The Middle East and North Africa (1985): Alasdair Drysdale and Gerald H. Blake
Disarikan oleh Dr. Yoyo, M.A

Organisasi Politik Sebelum PD I:
1. Teritori Kesukuan (Tribal Territories)
Sepeluh % wilayah Timur Tengah sebelum PD I bersifat kesukuan dan nomadis. Khusus di wilayah Arabia, Iran, dan Sudan, proporsinya lebih luas. Sistem kesukuan yang berada di Timur Tengah dan Africa Utara meskipun berada di bawah kendali sebuah keuasaan negara atau kekaisaran, tetap saja memperlihatkan eksistensi mereka.
Tidak ada batasan-batasan wilayah yang jelas untuk sistem kesukuan di Timur Tengah. Meskipun demikian, secara umum wilayah teritori mereka terletak di antara sumur-sumur (buatan) dan padang rumput. Berdampingan dengan suku-suku lainnya.

2. Negara-negara Independen.
sebuah negara independen adalah sebuah unit teritori yang otonom dan mencakup berbagai komunitas yang berbeda (bahasa, suku, dll). Untuk mempertahankan sistem negara independen, mereka harus mampu mendapatkan pajak, menerapkan hukum dan merekrut tentara. Oleh karena itu, sebagian besar negara independen bersifat centralized dan tergantung pada transaksi pembayaran resmi demi terlaksananya sebuah kontrol pemerintahan dan komunikasi yang baik.
Peradaban yang paling awal muncul di Timur Tengah sekitar abad ke-5 dan ke-4 SM. Mesopotamia adalah contoh yang sangat representative untuk menunjukkan catatan historis mengenai eksistensi sebuah negara/pemerintahan independi di TT.
Semakian luas sebuah negara independen, maka komposisi rakyatnya akan semakin beragam, mulai dari bahasa, budaya, dan agama. Seperti halnya di sebuah negara modern, konflik antara pusat dengan pinggiran selalu menghiasi eksistensi sebuah negara independen.
3. Teritori Imperium
Perbedaan antara negara independen dengan sebuah imperium memang selalu memunculkan pertanyaan. Namun biasanya, ketika sebuah imperium muncul maka akan ada pemusatan tentara ahli, para penguasa (man power), dan berbagai sumber daya yang dikuasai oleh orang-orang ambisius dan energik. Imperium tumbuh melalui penaklukkan terhadap unit-unit politik yang ada. Sekali saja sebuah imperium berdiri, maka mereka membutuhkan apparatus pemerintahan yang lebih terperinci dibandingkan dengan sebuah negara independen. Hal ini dibutuhkan karena cakupan wilayah kekuasaan yang begitu luas dan biaya administrasi yang tinggi demi terawatnya supremasi militer.
Contoh imperium terbaik di Dunia Arab-Islam adalah Dinasti Umayyah (661-750 M), disusul oleh Dinasti Abbasiyah (750-1258), kemudian disusun oleh imperium-imperium yang lebih kecil sampai berakhirnya kekusaan Imperium Turki Usmani (1923/1924 M).
4. Teritori Kolonial
Pada Abad ke-19 Eropa melakukan ekspansi ke belahan dunia, terutama terpusat di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Tidak hanya karena wilayah ini mudah diakses, tetapi juga karena alasan-alasan ekonomi dan strategi yang cukup menjanjikan. Wilayah Maghrib dan Libya diduduki oleh Perancis, Spanyol, dan Italia. Sejumlah besar penduduk Eropa pernah tinggal di wilayah tersebut, puncaknya pada tahun 1956, terdapat 1.9 juta atau 7 % dari total populasi. Aljazair didesain sebagai Metropolitan Perancis, dan Libya sebagai “fourth shore”-nya Italia. 

Comments

Popular posts from this blog

Ignaz Goldziher: Orientalis Yahudi anti-Zionisme dan Pakar Bahasa Arab

  Ignaz Goldziher (22 Juni 1850 – 13 November 1921) cukup dikenal di kalangan akademisi Indonesia karena tawaran metode kritisnya terhadap hadis. Menurut Goldziher, studi hadis yang dilakukan oleh ulama klasik lebih terfokus pada aspek sanadnya saja dan kurang memperhatikan pada sisi matan atau konten hadis. Bagi Goldziher, kritik matan/konten hadis ini menjadi sangat penting karena bisa saja terdapat hadis yang kemunculannya disebabkan oleh motivasi atau respons terhadap kondisi social politik tertentu. Artinya, boleh jadi terdapat hadis pesanan dari penguasa pada waktu tertentu demi melanggengkan jabatan politisnya dan hadis tersebut sejatinya tidak bersumber dari Rasulullah. Pendekatan kritis terhadap matan hadis yang ditawarkan oleh Ignaz Goldziher atau yang lebih dikenal “teori evolusi hadis” telah memicu beragam tanggapan dari akademisi Indonesia dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang dengan mudah dapat dijumpai secara online.   Selengkapnya dapat dibaca di:  https...

Rilis Berita Menjadi Dosen Tamu di Universidad de Granada Spanyol

Mendapat kesempatan sebagai exchange lecturer program Erasmus+ International Credit Mobility (ICM) untuk mengajar di salah satu kampus ternama di Spanyol, tentu menjadi kebanggaan tersendiri, yaitu kebanggaan secara intelektual dan institusi. Kebahagiaan secara akademik karena mengajar di luar negeri juga merupakan kesempatan langka dan belum tentu kesempatan ini didapatkan oleh pengajar lainnya. Sementara kebahagiaan dan kebanggaan secara institusi karena mampu membawa nama baik universitas di kancah internasional, khususnya Eropa. Selengkapnya: Dosen UAD Beri Kuliah di UGR Spanyol Lewat Erasmus+ ICM | kumparan.com  

Bahasa adalah Kunci Dunia

  Bagiku, menginjakkan kaki di tanah para Nabi, Mesir, bukanlah ekspektasi atau pun mimpi-mimpi yang aku bangun. Terus terang saja, sebagai anak dusun yang hidup di pelosok, wawasan tentang dunia luar baru mulai terbuka saat aku duduk di Sekolah Menengah Atas Islam, yaitu SMA Muhammadiyah Banjarsari, Ciamis. Saat itu, aku sudah mulai tertarik dengan bahasa Inggris dan paling tidak sebulan sekali sering pergi ke Pantai Pangandaran , salah satu objek wisata andalan Jawa Barat dengan keindahan pasir putih dan Grand Canon nya. Aku pergi ke pant a i tersebut dengan menaiki mobil bak terbuka dan cukup membayar 500 perak saja. Biasanya aku pergi ke pantai tersebut di hari Sabtu dengan masih menggunakan seragam sekolah. Ini artinya aku membolos dari sekolah tersebut hehehe (j angan ditiru yaa) … Sesampainya di Pantai, yang aku lakukan adalah mencari-cari bule yang sedang bersantai di pinggir an pantai. Dengan modal buku saku English Practice yang tipis dan kumal, biasanya aku mulai mempe...